“ PADAMU IBU “
Ibu,......
Pancaran kasihmu
tak dapat aku bandingkan,........
Dengan sinar
pelangi di atas sana,.......
Belai kasihmu
tak dapat aku rangkai,.....
Menjadi sebuah
syair sang penyair,.....
Rasa sayangmu,....
Tak mungkin dapat ku hitung,....
Dan tak mungkin
bisa aku tukar,.....
Dengan gemerlap
emas permata,....
Dan kilauan
ribuan mutiara,.......
Ibu,......
Kasih dan
sayangmu,....
Yang sangat
tulus engkau berikan padaku,.....
Sepanjang jalan
hidupku,......
Dan seberat apapun beban pada diriku,.....
Engkau selalu menjadi teman,.......
Dalam kekalutan yang ada,....
Dalam keresahan yang menimpa,.....
Bahkan,.....
Dalam kesedihan dan air mata,.....
Engkau bagaikan
embun pagi,.....
Yang selalu
meneteskan secercah kehidupan,....
Bagi jiwa-jiwa gersang,.....
Yang,.....
Selalu berharap
untuk,....
Setetes
kehidupan masa depan,......
Ibu,.....
Setiap langkahmu
adalah hidupku,....
Setiap senyummu
adalah keceriaanku,.....
Setiap candamu
adalah tawaku,.....
Bahkan,......
Setiap tetes air
matamu adalah kesedihanku,.....
Sebaliknya ibu,.......
Setiap kegelisahanmu adalah
kekalutanku,......
Setiap kesedihanmu adalah
kegelisahanku,.....
Dan,......
Setiap kemurkaanmu adalah
dosa-dosaku,....
Ibu,......
Jalanku masih
panjang,.....
Tuntunlah aku
dengan kasihmu,....
Hidupku masih
suram,.....
Sinarilah aku
dengan sayangmu,......
Ibu,.....
Hanya padamu aku bersimpuh,...
Hanya padamu aku bersujud,......
Untuk membasuh dan meminum air
surgamu,.....
Terus
terang,......
Aku tidak bisa
membalas semua jasa,...
Dan
pengorbananmu,....
Aku tidak
yakin,.....
Hanya dengan
pengabdianku padamu,.....
Aku dapat
membalas,....
Semua yang
pernah engkau berikan padaku,....
Karena aku sadar ibu,....
Bahwa kasihmu sepanjang jalan,....
Sedang kasihku padamu hanya
sepanjang galah,.....
Dan aku tahu ibu,.......
Kasih sayangmu tidak bisa aku
rangkai dengan kata-kata,....
Dan tidak bisa aku artikan dengan seribu bahasa,......
Ibu,......
Engkau adalah
belahan iiwaku,......
Engkau adalah
urat nadiku,......
Dan engkau
adalah kehidupan dan kematianku,....
Wahai ibu,......
Izinkanlah aku tidur nyenyak
dipangkuanmu,....
Selama mataku masih mau
terpejam,.......
Biarkanlah aku tertawa
disisimu,......
Selama
mulutku masih mampu tuk menganga,.....
Biarkanlah aku menangis di
sujudmu,....
Selama air mataku masih belum
mengering,....
Dan,.....
Masih mampu tuk mengalir,......
Bahkan,....
Izinkanlah aku memandangmu,.....
Tepat didepanku,......
Selama engkau masih nampak jelas tuk
ku pandangi,......
Hanya padamu
ibu,.....
Kehidupanku,......
Hanya untukmu
ibu,.......
Kematianku,.......
Dan hanya padamu
ibu,........
Ku panjatkan
do’a-do’aku,......
Yang hanya
sedikit balasan dari anakmu,....
Atas besarnya
jasa dan pengorbanan-mu,.......
22 Desember 2006
Hari Ibu
Yono AR